Retrospektif Agile sangat penting untuk memastikan bahwa tim terus belajar dan berkembang.
Dalam panduan ini, kami akan melihat praktik terbaik untuk melaksanakan retrospektif agile yang efektif:
Praktik Terbaik untuk Retrospektif Agile
Untuk melaksanakan retrospektif agile yang efektif, ciptakan ruang yang aman untuk umpan balik jujur, tetapkan tujuan yang jelas, dan gunakan berbagai metode untuk mengumpulkan wawasan.
Dorong partisipasi, identifikasi item tindakan, dan tindak lanjuti penyelesaiannya untuk mendorong perbaikan berkelanjutan.
1. Ciptakan lingkungan yang aman dan terbuka
Retrospektif harus menjadi ruang aman di mana anggota tim merasa nyaman untuk berbagi umpan balik jujur mereka.
Ini berarti mendorong mendengarkan aktif, menghindari menyalahkan atau menunjuk jari, dan fokus pada solusi daripada masalah.
2. Tetapkan tujuan yang jelas
Sebelum memulai retrospektif, tentukan dengan jelas tujuan pertemuan.
- Apa yang ingin Anda capai?
- Apa yang ingin Anda perbaiki?
Memiliki tujuan yang jelas akan membantu menjaga diskusi tetap fokus dan produktif.
3. Gunakan berbagai metode retrospektif
Ada banyak metode retrospektif yang berbeda untuk dipilih, masing-masing dengan kelebihan dan kelemahan sendiri. Bereksperimenlah dengan berbagai metode untuk menemukan apa yang paling cocok untuk tim Anda.
Anda mungkin ingin mengeksplorasi teknik retrospektif baru dan segar seperti:
4. Dorong partisipasi dari semua anggota tim
Semua orang harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam retrospektif.
Gunakan teknik seperti Komentar, Voting, Emoji & GIF untuk melibatkan semua orang.
5. Identifikasi item tindakan dan tetapkan pemiliknya
Di akhir retrospektif, identifikasi item tindakan konkret untuk mengatasi masalah yang diangkat.
Tetapkan kepemilikan setiap item tindakan kepada anggota tim tertentu dan tetapkan tenggat waktu untuk penyelesaiannya.
6. Tindak lanjuti item tindakan
Secara berkala periksa item tindakan untuk memastikan bahwa mereka sedang diselesaikan.
Ini akan membantu menjaga momentum dan memastikan bahwa perubahan yang Anda buat memiliki dampak positif.
7. Terus tingkatkan proses retrospektif Anda
Refleksikan efektivitas retrospektif Anda dan buat perubahan sesuai kebutuhan.
- Apa yang berjalan dengan baik?
- Apa yang bisa diperbaiki?
Gunakan umpan balik dari tim Anda untuk membuat retrospektif Anda menjadi lebih efektif.
Retrospektif Tidak Efektif - Apa yang Harus Dihindari
Retrospektif Tidak Efektif adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan pertemuan retrospektif yang gagal mencapai tujuannya.
1. Cara bisa gagal
Ada banyak cara sebuah retrospektif dapat gagal, tetapi beberapa tanda yang paling umum dari yang tidak efektif termasuk:
- Kurangnya fokus: Pertemuan berjalan tanpa tujuan, tanpa agenda atau tujuan yang jelas. Anggota tim membawa hal apa pun yang ada di pikiran mereka, tanpa memperhatikan relevansinya dengan sprint atau proyek sebelumnya.
- Negativitas dan menyalahkan: Pertemuan menjadi sesi keluh kesah, dengan anggota tim saling mengeluh dan menunjuk jari. Ini dapat menciptakan suasana beracun dan membuat sulit untuk bergerak maju dengan cara yang positif.
- Tidak ada item tindakan: Pertemuan berakhir dengan daftar panjang masalah tetapi tidak ada rencana konkret untuk mengatasinya. Ini membuat anggota tim merasa frustrasi dan tidak berdaya.
2. Cara keluar dari situasi ini
Jika Anda menemukan diri Anda dalam retrospektif yang tidak efektif, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencoba mengembalikannya ke jalur yang benar.
Pertama, cobalah untuk memfokuskan kembali diskusi pada tujuan spesifik pertemuan.
- Apa yang Anda harapkan untuk dipelajari atau dicapai?
- Kedua, dorong anggota tim untuk memberikan umpan balik yang hormat dan konstruktif.
- Ketiga, pastikan untuk mengidentifikasi item tindakan konkret yang dapat diimplementasikan dalam sprint atau proyek berikutnya.
Akhirnya, tindak lanjuti item-item tindakan tersebut di retrospektif berikutnya untuk melihat bagaimana Anda melakukannya.
3. Cara membuatnya efektif
- Tetapkan agenda dan patuhi itu. Ini akan membantu menjaga pertemuan tetap fokus dan produktif.
- Gunakan format retrospektif yang sesuai dengan tim Anda. Ada banyak format yang berbeda untuk dipilih, jadi bereksperimenlah hingga Anda menemukan yang sesuai bagi semua orang.
- Ciptakan ruang aman bagi anggota tim untuk berbagi umpan balik mereka. Pastikan bahwa semua orang merasa nyaman untuk berbicara tanpa takut pembalasan.
- Rayakan kesuksesan. Penting untuk meluangkan waktu untuk mengakui hal-hal yang berjalan dengan baik selama sprint, serta area di mana Anda dapat memperbaiki.
- Bersenang-senanglah! Retrospektif seharusnya menjadi kesempatan bagi anggota tim untuk belajar dan berkembang bersama, bukan tugas yang dibenci.
Dengan mengikuti praktik terbaik ini, Anda dapat memastikan bahwa retrospektif agile Anda efektif dan produktif.
Ingat, tujuan dari retrospektif adalah untuk meningkatkan tim, jadi fokuslah pada solusi dan kolaborasi.